REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Tbk siap menambah base transceiver station (BTS) di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), karena sejumlah kecamatan belum memperoleh sinyal telepon genggam.
"Sejumlah kecamatan di Kabupaten Lombok Utara memang tidak begitu bagus sinyalnya. Bahkan, ada laporan tidak ada sinyal sama sekali di beberapa desa dan kami sudah survei," kata Head of Telkomsel Branch Mataram, Erwien Kusumawan, Sabtu (4/8).
Erwin menyebutkan, jumlah BTS di kabupaten termuda di NTB itu, saat ini mencapai 14 unit, yang tersebar di Kecamatan Pemenang tiga unit, Kecamatan Tanjung dua unit, Kecamatan Kayangan tiga unit, Kecamatan Bayan empat unit dan Kecamatan Gangga dua unit.
Meskipun seluruh kecamatan sudah terpasang BTS, kata Erwien, sejumlah desa tidak bisa mengakses jaringan telekomunikasi selular karena kondisi geografisnya yang berbukit-bukit.
"Kondisi geografis di Kabupaten Lombok Utara berbukit, itu yang menyebabkan sinyal tidak ada di lokasi tertentu. Tapi, kami tetap akomodir keinginan masyarakat di daerah itu yang menginginkan adanya BTS," ujarnya.
PT Telkomsel, kata dia, punya tanggungjawab memajukan seluruh pelosok Indonesia melalui jaringan telekomunikasi untuk kegiatan pendidikan dan pengembangan ekonomi suatu daerah.
Melalui program Universal Service Obligation (USO), Telkomsel juga diminta menghadirkan layanan telekomunikasi untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah terpencil dan terluar di Indonesia.