REPUBLIKA.CO.ID, Turunnya surah Al-Mudatsir merupakan sebuah perintah kepada Rasullah SAW untuk menyampaikan dakwah Islam kepada manusia. Alquran merupakan kalam (perkataan) Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Kitab suci Alquran itu diturunkan secara berangsur-angsur.
Menurut Prof MM Al-A’zami dalam The History The Qur’anic Text, Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam rentang waktu 23 tahun. ‘’Kitab suci Alquran diturunkan secara bertahap untuk memenuhi tuntunan situasi dan lingkungan yang ada,’’ ujar Prof Al-A’zami.
Ibnu Abbas (wafat 68 H), seorang ilmuwan terkemuka di antara sahabat Rasulullah SAW menyatakan, Alquran diturunkan ke langit terbawah (bait al-izzah) dalam satu malam. Kemudian, diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai dengan keperluan. Sebagai wahyu (QS 4:163), surah-surah dan ayat-ayat Alquran diturunkan oleh Allah SWT secara bertahap.
Ibnu Hajar al-Asqalani berpendapat Alquran diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam al-qadar (kemuliaan), lengkap dari ayat pertama hingga terakhir. Namun, Fakhruddin Ar-Razi memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, Alquran diturunkan dari Lauh mahfuz (catatan mengenai ketentuan yang ditetapkan Allah SWT) ke langit dunia dalam 23 kali lailatul qadar.
‘’Ayat-ayat yang diturunkan dalam setiap malam al-qadar adalah ayat-ayat yang hendak diturunkan pada tahun itu secara berangsur-angsur kepada Nabi SAW,’’ ujar Ar-Razi. Allah SWT berfirman, ‘’Sesungguhnya telah kami menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan.’’ (QS Al-Qadar:1).
Namun, asy-Sya’bi mengemukakan pendapat yang ketiga. Menurut dia, Alquran diturunkan hanya pada bagian pertamanya saja pada malam al-qadar. ‘’Yang lainnya diturunkan sesudah itu secara bertahap dalam berbagai waktu,’’ ujarnya. Menurut Ensiklopedi Islam, para ulama meyakini pendapat pertama yang paling kuat.
***
Alquran terdiri dari 114 surah. Setiap surah memiliki jumlah ayat yang berbeda-beda. Surah terpendek terdiri dari tiga ayat, sedangkan yang terpanjang mencapai 286 ayat. Tentang jumlah ayat dalam Alquran, para ulama berbeda pendapat. Abu Abdurrahman as-Salmi, seorang ulama Kufah terkemuka, berpendapat Alquran terdiri dari 6.236 ayat.
Sedangkan menurut as-Suyuti terdiri atas 6.000 ayat lebih. Al-Alusi berpendapat jumlah ayat Alquran terdiri dari 6.616 ayat. Perbedaan pendapat itu disebabkan adanya perbedaan dalam metode penghitungan. Ada yang menyebutkan kalimat basmalah sebagai ayat ada yang tidak. Demikian pula dengan kata-kata pembuka surah, seperti Yasin, Alif Lam Mim , dan lainnya. Ada yang menyebutnya sebagai ayat, ada pula yang tidak.
Untuk memudahkan membaca dan menghafal, para ulama membagi Alquran ke dalam 30 juz (bagian) yang sama panjang. Selain itu dibagi ke dalam 60 hizb (nama hizb ditulis di sebelah pinggirnya). Setiap hizb dibagi lagi menjadi empat dengan tanda-tanda ar-rub (seperempat), an-nisf (seperdua), dan as-salsalah (tiga perempat).
Lalu kapan berakhirnya Alquran diturunkan? Pada umumnya, para ulama menetapkan hari terakhir penghabisan turunnya Alquran adalah Jumat, 9 Zulhijah 10 H/ 16 Maret 632 M. Saat itu, Rasulullah berusia 63 tahun. Ayat yang terakhir diturunkan adalah surah Al-Maidah [5] ayat 3, ‘…’Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu…’’
Setelah beberapa ayat tersebut turun, Rasulullah SAW wafat pada 8 Juni 632 M. Para ulama sepakat, ayat di atas sebagai wahyu terakhir yang diterima Rasulullah SAW saat berada di Padang Arafah, ketika wukuf untuk menunaikan ibadah haji. Sejarah mencatat, inilah haji terakhir Nabi Muhammad SAW atau biasa dikenal dengan sebutan haji wada’ (haji penghabisan).
Alquran merupakan petunjuk hidup bagi umat manusia. Allah SWT berfirman, ‘’(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara hak dan yang batil).’’ (QS Al-Baqarah [2]: 185).