Ahad 05 Aug 2012 15:10 WIB

Setelah 9 Jam, Korban Kebakaran Tirtoyoso Teridentifikasi

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Tujuh korban kebakaran rumah pemakaman di Jalan Tirtoyoso gang IX no 5, Rejosari, Semarang Timur, Sabtu (4/8) kemarin baru teridentifikasi setelah otopsi sembilan jam. Lima korban dia ntaranya sudah dibawa pulang keluarga.

Kepala instalasi pemulasaraan jenasah dan forensik RSUP Dr Kariadi, Arif Rachman menuturkan, pihaknya cukup sulit mengidentifikasi korban. Pasalnya derajat kebakaran yang terjadi Sabtu (4/7) siang tersebut cukup berat. "Proses identifikasi selama sembilan jam mulai pukul 18.00 WIB hingga 03.00 WIB," ujarnya, Ahad (5/8).

Arif menuturkan, kesulitan identifikasi terjadi pada jenazah tiga pengasuh bayi. Sampel DNA ketiganya sulit didapat karena keluarga mereka bukan warga Semarang. "Tiga baby sitter ini bukan warga Semarang. Sehingga, kami menunggu kedatangan keluarga," tuturnya.

Setelah proses identifikasi, diketahui ketiga pengasuh bayi tersebut yakni Ramiyah warga Klowoh RT 26 RW 07 Kadungan Kalijjar Wonosobo, Desi warga Poncol Gg XIV RT 01 RW 06 Pekalongan dan Tari warga Cilacap. Hingga Ahad siang, baru jenazah Desi yang dibawa pulang keluarga. Dua jenazah lain masih berada di RSUP Dr. Kariadi.

Adapun empat korban lain yakni seorang nenek, putri dan dua cucu, yakni Luisana, Finny serta dua cucu Georgia (2,5 tahun) dan Gabriel (9 bulan). Keempat jenazah ditemukan berdempetan. Keempatnya dipetikan di RS Panti Wilasa Citarum. Menurut keluarga korban, Laurent, jenazah akan dimakamkan pada hari Rabu besok (8/8) di pemakaman Kedung Mundu.

Sebelumnya dikabarkan, kebakaran terjadi di rumah pengurusan pemakaman pada Sabtu (4/8) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Jenset yang meledak disinyalir sebagai penyebab kebakaran yang langsung menewaskan tujuh korban di tempat seketika.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement