Ahad 05 Aug 2012 15:38 WIB

Bus Transjakarta Tabrak Bocah di Cempaka Putih

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Busway Transjakarta. Ilustrasi
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Busway Transjakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bus Transjakarta menabrak seorang bocah di depan Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Ahad (5/8) siang. Insiden ini terjadi di rute koridor II jurusan Pulogadung-Harmoni. Peristiwa itu diakui Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Muhammad Akbar.

Menurut dia, kejadian nahas itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Saat itu, bus dengan nomor polisi B 7528 ZX sedang menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). "Waktu kejadian, bus tidak berada di jalur busway. Korban saat itu sedang mengendarai sepeda. Langsung dilarikan ke RS Islam Cempaka Putih,  info terakhir masih di IGD," kata Akbar saat dihubungi, Ahad (5/8).

BLU, kata Akbar, akan menanggung biaya perawatan dan pengobatan korban. Bocah laki-laki yang diketahui bernama Puji Prasetyo (13 tahun), juga akan menerima santunan dari Jasa Raharja dan BLU. 

Sedangkan pramudi bus sudah diamankan pihak kepolisian menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kronologis kecelakaan tersebut. "Kalau memang terbukti bersalah tentu ada sanksinya. Tapi BLU akan terus dampingi yang bersangkutan (pramudi) untuk menjalani proses hukum," ucapnya.

Dia mengakui kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta belakangan ini cukup sering terjadi. Akbar menilai ketertiban pengguna jalan raya turut menentukan keamanan dalam menggunakan kendaraan. Bus Transjakarta memiliki jalur khusus yang tidak boleh dilewati jenis kendaraan lain. Tetapi, banyak pengguna jalan yang kurang menaati peraturan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement