Senin 06 Aug 2012 04:08 WIB

15 Polisi Mesir Tewas dalam Serangan di Pos Perbatasan Sinai

Demonstrans berhadapan dengan polisi Mesir di Lapangan Tahrir, Kairo
Foto: AP
Demonstrans berhadapan dengan polisi Mesir di Lapangan Tahrir, Kairo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya 15 polisi Mesir tewas dan tujuh orang cedera dalam serangan terhadap sebuah kantor polisi di Sinai Utara di perbatasan antara Mesir dan Israel, Minggu, dan pemerintah Israel menyebut insiden itu sebagai upaya untuk menyerbu perbatasannya.

Televisi pemerintah Mesir melaporkan, sebuah kelompok garis keras mendalangi serangan tersebut. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, "sekelompok teroris" menyerang pos perbatasan yang menewaskan sekitar 15 orang. Angkatan udara Israel menyerang satu kendaraan yang berusaha menyusup ke wilayah negara Yahudi itu, sementara kendaraan yang satunya meledak di lintasan perbatasan tersebut, katanya.

Beberapa sumber keamanan Mesir mengatakan, penyerang menggunakan sebuah kendaraan polisi curian untuk melancarkan serangan itu dan melepaskan tembakan ke polisi di pos itu.

Seorang wartawan televisi yang berkantor di Sinai Utara mengatakan, daerah itu ditutup oleh pasukan keamanan, yang memblokade jalan dari kota utama al-Arish ke arah lintasan perbatasan Rafah di Gaza.

Sebelumya Minggu, seorang pria Palestina tewas dan seorang lagi cedera dalam serangan pesawat tak berawak Israel di daerah Rafah, Jalur Gaza.

Kedua korban sedang naik sepeda-motor ketika mereka diserang, kata para saksi.

Sumber-sumber Palestina menyebut korban yang tewas sebagai Eid Hijazi (23), anggota kelompok pejuang Komite Perlawanan Rakyat.

Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi serangan itu dan menyebut korban yang cedera sebagai Ahmed Said Ismail, yang "termasuk diantara mereka yang bertanggung jawab atas pelaksanaan serangan teror di dekat perbatasan Israel-Mesir yang menewaskan seorang warga sipil Israel pada 18 Juni 2012".

Serangan itu mengarah pada bentrokan besar terakhir di sekitar Gaza, dimana pejuang Palestina menembakkan puluhan roket ke negara Yahudi tersebut dan Israel melancarkan serangan-serangan udara ke Gaza yang menewaskan 15 orang Palestina.

Militer Israel mengatakan bahwa Said, Hijazi dan "beberapa anggota lain Jihad Global beroperasi untuk melaksanakan serangan teror terhadap warga sipil Israel melalui perbatasan Mesir-Israel".

Keadaan tetap tegang di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza. Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas. Kini kedua kubu tersebut telah melakukan rekonsiliasi.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement