Senin 06 Aug 2012 04:36 WIB

Alhamdulillah... Akhir 2012, Sukabumi Miliki Gedung Pelayanan Zakat

Rep: riga nurul iman/ Red: Heri Ruslan
Zakat fitrah (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Zakat fitrah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Proses pembangunan gedung pelayanan zakat Kabupaten Sukabumi sudah mencapai tahapan akhir. Ditargetkan pada akhir 2012 ini gedung dua lantai yang terletak di alun-alun Kecamatan Cisaat ini akan rampung pembangunannya.

‘’Saat ini proses pembangunan sudah sekitar 70 persen,’’ ujar Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Sukabumi, Musthafa Kamal, kepada Republika, Ahad (5/8). Dana pembangunan gedung layanan ini salah satunya berasal dari gerakan infaq sebesar Rp 1.000.

Kehadiran gedung pelayanan zakat, terang Musthafa, diharapkan memudahkan bagi masyarakat dalam membayar zakat. Terlebih, lokasi gedung zakat berada di tengah kota dan mudah dijangkau umat Islam.

Di sisi lain, gedung pelayanan zakat ini ditargekan mampu memaksimalkan perolehan raihan zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS). Pasalnya, keberadaan gedung tersebut nantinya akan menambah tingkat kepercayaan umat terhadap lembaga pengelola zakat.

Perolehan zakat di Sukabumi mencapai sebanyak Rp 20 miliar per tahun. Padahal, potensi raihan zakat di atas jumlah itu yakni Rp 550 miliar per tahunnya.

Musthafa mengungkapkan, pembangunan gedung zakat mulai dilakukan sejak 2011 lalu. Namun sebenarnya aspirasi untuk membangun gedung zakat ini sudah lama mengemuka.

Rencananya, kata Musthafa, bangunan gedung zakat akan terdiri atas tiga lantai. Meskipun demikian, proses pembangunanya akan dilakukan secara bertahap.

Selain membangun gedung zakat, pada 2012 ini di Kabupaten Sukabumi dibangun pula Pusat Pengembangan Dakwah Islamiah (Pusbangdai) dan Asrama Haji di eks perkebunan Cikembang, Kecamatan Cikembar. ‘’Pusbangdai nantinya menjadi ikon pemerintahan dan epicentrum kegiatan keIslaman,’’ terang Kabag Bina Keagamaan Pemka Sukabumi, Ali Iskandar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement