REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Orang bersenjata tak dikenal menewaskan 16 penjaga keamanan perbatasan di dekat perbatasan Sinai dengan Israel. Presiden Muhammad Mursi segera meminta pertemuan darurat dengan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir setelah insiden Ahad (5/8) lalu tersebut.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor presiden Mesir mengatakan, Presiden Mursi mengecam serangan tersebut. Ia mengatakan, serangan tersebut tindakan pengecut karena tak diketahui siapa penyerangnya.
Mursi menambahkan, para penembak akan membayar mahal atas insiden ini.
Saksi mata mengatakan, para pelaku digambarkan sebagai militan yang mengenakan pakaian tradisional Badui. Mereka menyerang para penjaga perbatasan di sebuah pos pemeriksaan dekat Karm Abu Salem. Setelahnya mereka menyita dua kendaraan lapis baja dan dan segera meninggalkan tempat kejadian. Para militan juga menembakkan granat berpeluncur roket di pos pemeriksaan.