REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rhoma Irama membantah telah berkampanye di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Ahad (29/7).
Ia menegaskan, apa yang disampaikannya di masjid tersebut adalah murni dakwah, dan bukan kampanye untuk salah satu pasangan calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta.
"Selama ini yang saya sampaikan di masjid-masjid itu bukan kampanye, tapi dakwah," kata dai yang juga punya gelar Raja Dangdut itu saat konferensi pers di Kantor Panwaslu, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan bahwa Islam itu komprehensif. "Tidak ada aspek kehidupan yang tidak dibahas Islam. Termasuk pemilihan pemimpin," jelasnya. Ia mengatakan dalam memilih pemimpin, Allah SWT melarang dengan tegas untuk memilih yang nonmuslim.
"Ini perlu saya sampaikan karena sanksinya berat. Menjadi musuh Allah. Kalau saya nggak sampaikan berdosa saya," katanya.
Rhoma Irama, Senin, datang ke Kantor Panwaslu untuk memberi klarifikasi terkait ceramah yang diberikannya di Masjid Al Isra.