REPUBLIKA.CO.ID, XISHUANGBANNA, YUNNAN -- Patroli bersama di Sungai Mekong dimulai pada Senin (6/8) oleh polisi China dan rekan mereka dari Laos, Myanmar dan Thailand. Pernyataan disampaikan pihak keamanan umum setempat.
Patroli bersama itu adalah yang kelima kali dari jenisnya dan mulai dilakukan sejak Desember lalu. Armada patroli berlayar pada pukul 06.30 waktu setempat dari Pelabuhan Guanlei, yang terletak di Prefektur Xishuangbanna di Provinsi Yunnan, China baratdaya.
Patroli bersama dan kerja sama yang diperkuat secara efektif menjaga stabilitas dan keamanan pelayaran di daerah Sungai Mekong, kata satu pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan komandan bersama empat negara pada Ahad.
Meskipun daerah tersebut aman untuk saat ini, namun kerja sama penegakan hukum lebih lanjut masih diperlukan, kata pernyataan itu.
Anggota senior kabinet dari empat negara bertemu di Beijing Oktober lalu. Mereka setuju untuk mengambil tindakan bersama guna menindak kejahatan lintas batas dan transportasi yang aman di sepanjang Sungai Mekong, setelah pembunuhan 13 pelaut China di sungai itu.
Pada Mei, Naw Kham, seorang gembong narkotika yang diduga mendalangi serangan terhadap pelaut China, ditahan dan dikirim ke Beijing.