Senin 06 Aug 2012 19:38 WIB

Militer Mesir Janji Balaskan Dendam Korban Serangan Sinai

Red: Yudha Manggala P Putra
Penyerangan tentara perbatasan Mesir-Israel di Sinai
Foto: press tv
Penyerangan tentara perbatasan Mesir-Israel di Sinai

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO - Tentara Mesir berjanji membalas dendam kematian 16 penjaga perbatasan dalam serangan hari sebelumnya di dekat pos perbatasan dengan Israel. Pernyataan mereka disiarkan kantor berita MENA, "Kami bersumpah atas nama Tuhan akan membalaskan dendam mereka."

Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF), sebelumnya menyatakan, "Mesir tidak akan perlu menunggu lama sebelum mereka melihat reaksi serangan teroris ini." "Siapa pun penghubung kelompok-kelompok yang telah menyerang pasukan kita di Sinai dalam beberapa bulan terakhir, akan membayar mahal, baik di Mesir atau di luar negeri," katanya.

Presiden Mohammed Mursi, pada Ahad malam bersumpah akan meningkatkan kehadiran pasukan keamanan Mesir dan merebut kembali kendali Sinai setelah orang-orang bersenjata menyerang pos perbatasan dengan Israel, yang menewaskan 16 penjaga perbatasan.

Mereka kemudian menyeberang ke negara Yahudi dalam satu kendaraan lapis baja. Israel kemudian mengatakan lima orang bersenjata itu tewas dalam serangan tank-tank dan helikopter. Di bawah perjanjian perdamaian 1979 dengan Israel, Mesir harus memiliki kehadiran militer terbatas di daerah tersebut.