REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I menyiapkan Ratusan personel keamanan untuk mengamankan arus mudik pada lebaran tahun ini. "Kami sudah siapkan 750 personil dari Kepolisian, Brimob, Garnisun, TNI AD, TNI AU, Polsuska, dan PKD," kata Senior Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) I Mateta Rizalulhaq, saat dihubungi, Senin (6/8).
Dia mengatakan personil kemanan itu akan ditempatkan di seluruh stasiun yang ada di bawah koordinasi PT. KAI Daops I dan juga di atas kereta api. Langkah ini menurutnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik yang akan mudik menggunakan kereta api.
Namun, dia berharap agar para pemudik tetap tetap waspada terhadap tindak kejahatan yang kemungkinan terjadi, meskipun langkah pengamanan telah dilakukan PT KAI. "Keamanan barang tanggung jawab pribadi masing-masing. Karena tidak mungkin satu personil bisa mengamankan satu rangkaian kereta," ujarnya.
Menurut dia selama ini tidak ada tindak kejahatan yang terjadi dalam momen Lebaran, namun dia berharap tahun ini tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itu dia berharap agar pemudik untuk tetap waspada terhadap kemungkinan itu.
Mateta mengimbau kepada pemudik untuk waspada terhadap pelaku kejahatan yang menyamar sebagai penumpang pada umumnya dan memiliki tiket tetapi ternyata penjahat.
Mateta mengimbau para pemudik untuk mematuhi tata tertib yang sudah distandarkan PT KAI, hal ini untuk menjamin ketertiban dan keselamatan para penumpang kereta api. Dia juga mengingatkan pemudik tidak membawa dan memakai perhiasan yang berlebihan untuk menghindari tindak kejahatan.