REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Pertikaian dua kelompok warga, berujung adanya pembakaran kantor Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Senin (6/8) malam.

Tidak ada korban jiwa, dalam peristiwa ini, namun isi kantor dan kendaraan hangus terbakar. Polisi belum menetapkan tersangka terhadap kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan telah memeriksa sejumlah saksi. “Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, belum ada tersangka yang ditetapkan,” kata AKBP Sulistyaningsih kepada Republika di Bandar Lampung, Selasa (7/8).

Keterangan yang diperoleh, sebelum adanya aksi terbakarnya Mapolsek Padang Cermin. Diduga kasus ini buntut dari pertikaian dua kelompok warga setempat, yang tidak selesai. Polisi yang menangani kasus tersebut pun tak mampu menyelesaikan kasus ini, sehingga ada dugaan dua kelompok massa ini tidak simpatik dengan tindakan polisi.

Kerugian dari terbakarnya Mapolsek tersebut, diantaranya peralatan alat tulis kantor dan arsip, sejumlah senjata api, dan beberapa kendaraan motor, yang berada di dalam kantor. Saat kejadian terbakarnya kantor tersebut, petugas tak mampu mengamankan aksi massa, dan seketika kantor terbakar.

Saat ini, wilayah Mapolsek yang terbakar sudah dipasang garis polisi, dan aparat kepolisian telah diturunkan di lokasi kejadian untuk berjaga. Polisi sedang menyelidiki kejadian tersebut. Belum bisa diperoleh konfirmasi penyebab pertikaian dua kelompok massa tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika