REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden mengatakan banyak pihak yang ingin mengincar batu bara Indonesia dalam rakor ketahanan energi di Pertamina. Karenanya, Anggota Komisi VII, Dewi Aryani, menilai justru pemerintah harus cerdas dalam mengelola semua potensi Sumber Daya Alam (SDA). "Pemerintah harus cerdas dan teliti mengelola semua potensi SDA kita," ujarnya, Selasa (7/8).
Menurutnya, dari dulu banyak yang mengincar sumber daya alam Indonesia, tidak hanya batu bara. Untuk itu, kata dia, sumber daya itu harus diatur dengan teratur dan teliti tidak serampangan. Namun, pemerintah kurang terintegrasi dalam mengelola SDA ini, "Kalau serampangan, ya begini jadinya seperti sekarang banyak yang tidak terintegrasi sehingga banyak masalah yang tidak mendapat solusi," tambah Politikus PDIP ini.
Padahal, Komisi VII DPR, jelas dia, telah mengatur pembatasan pihak asing atas kepemilikan SDA yang tertuang dalam UU Minerba, UU Migas dan UU Energi. "Peraturannya sudah tumpang tindih di UU Minerba, UU Migas dan UU Energi," ungkap Dewi.
Dewi juga berpendapat, jika SBY sebagai presiden harus bisa menangani hal ini secara langsung. "Dia adalah ketua Kebijakan Energi Nasional seharusnya bisa menangani ini namun sampe sekarang KEN belum ditindaklanjuti,"pungkasnya.
Sementara Anggota Komisi VII lainnya Satya Widya Yudha mengatakan jika pengincaran ini dalam bentuk investasi hal ini bagus. Di mana pihak asing tersebut harus menaati semua peraturan yang berlaku. "Pihak asing yang ingin berinvestasi harus menaati peraturan ketat dari Indonesia yang tertuang dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)," ungkapnya.