TIMIKA - - Puluhan warga pelaku bentrokan di Kwamki Lama, Timika, Papua, sejak Selasa siang dimoblilisasi kembali ke kampung halaman mereka masing-masing. Kepala Bagian Operasi Polres Mimika, Komisaris Polisi Albertus Andreana, mengatakan warga yang dipulangkan pada Selasa siang berjumlah 62 orang.
Mereka berasal dari Kampung Banti, Distrik Tembagapura. Pelaku bentrokan lainnya berasal dari sejumlah satuan pemukiman transmigrasi sekitar Kota Timika.
Hingga kini, kata Albertus, polisi masih mendata dua kelompok warga yang bertikai di Kwamki Lama. Jika ditemukan ada warga yang berasal dari luar Kwamki Lama maka mereka akan segera dikembalikan ke kampung mereka masing-masing.
Untuk memulangkan puluhan warga dari Banti, Tembagapura, Polres Mimika berkoordinasi dengan pihak PT Freeport Indonesia dan Pemkab Mimika untuk penyediaan fasilitas bus yang dipakai untuk mengangkut warga tersebut.
Sejak bentrokan antara dua kelompok massa pecah di Kwamki Lama mulai 2 Juni, warga dari berbagai kampung di sekitar Kota Timika ikut memberikan bala bantuan kepada kerabat mereka yang bertikai di Kwamki Lama.
Saat ini situasi keamanan di Kwamki Lama mulai kondusif. Tidak terlihat lagi warga yang menenteng senjata tajam seperti busur dan anak panah di muka umum.
Meski kondisi keamanan mulai membaik, aparat kepolisian dari Polres Mimika Polisi terus menggelar razia senjata tajam di Kwamki Lama. Jika tertangkap tangan membawa senjata tajam, warga langsung digiring ke Polres Mimika untuk menjalani proses hukum.
Selama bentrokan antara dua kelompok massa di Kwamki Lama, sebanyak 13 orang meninggal dunia, ratusan orang terluka, beberapa rumah warga dibakar. Bahkan mobil polisi juga ikut dibakar massa. Sejauh ini polisi menetapkan lebih dari 20 orang sebagai tersangka pelaku bentrokan di Kwamki Lama.REPUBLIKA.CO.ID,