Selasa 07 Aug 2012 19:13 WIB

Masalah Ras Diduga Motif Page Serang Kuil Sikh

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Anggota tim SWAT mengepung Kuil Sikh Wisconsin, AS tempat dimana terjadi aksi penembakan pada Ahad, 5 Agustus 2012 .
Foto: AFP
Anggota tim SWAT mengepung Kuil Sikh Wisconsin, AS tempat dimana terjadi aksi penembakan pada Ahad, 5 Agustus 2012 .

REPUBLIKA.CO.ID, WISCONSIN -- Pria 40 tahun dan bertato, Wade Michael Page, yang membunuh enam jamaah di kuil Sikh di Amerika Serikat (AS) adalah mantan prajurit militer yang gagal untuk kembali mendaftar. Dia juga tergabung dengan kelompok musik Definite Hate and End Apathy, sebuah kelompok musik sindikat Metal Underground, Skin Head, yang beraliran fasis.

Sejauh ini para penyelidik dari FBI belum mengumumkan motif pelaku. Penyelidik mengatakan penembakan oleh Page digolongkan sebagai tindakan terorisme domestik. Mereka menegaskan spekulasi ahli dan pengamat tidak akan pernah tahu mengapa pelaku menargetkan kuil yang penuh orang asing itu.

Presiden Barrack Obama memerintahkan seluruh AS mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda penghormatan bagi para korban penembakan di Kuil Gurdwara tersebut. Dia juga menyampaikan bela sungkawa atas insiden itu. Obama menyerukan rakyat AS untuk saling menghormati perbedaan latar belakang, etnis bahkan agama dan tidak bersikap diskriminatif.

Kata dia, meskipun motif pelaku belum diketahui, tapi sikap antisentimen rasisme sangat penting untuk dikedepankan. ''Penting bagi kita untuk menegaskan terlepas dari mana kita, siapa yang kita sembah (agama), ketika kita menjadi bagian dari negeri ini, kita semua adalah satu dan harus saling menghormati satu sama lain,” kata Obama.

Namun Kepala Polisi Oak Creek, John Edwards mengaku memiliki banyak informasi untuk mengungkapkan motif dibalik serangan yang dikatakannya mungkin salah sasaran. "Kami memiliki banyak informasi untuk menguraikan motif sebelum secara positif dapat memberi tahu apa motif sebenarnya," tegas John.

Menurut John, dengan sorban dan jenggot panjang, Sikh sering diidentikkan dengan Muslim atau Arab dan secara tidak sengaja menjadi sasaran prasangka mereka yang anti-Muslim di Amerika Serikat. Koalisi Sikh yang berbasis di New York telah melaporkan ada lebih dari 700 insiden salah sasaran di AS sejak tragedi 11 September 2001 lalu.

Page digambarkan sebagai seorang pribadi yang frustasi dan masuk dalam kelompok 'Neo Nazi' yang telah lama aktif dalam ideologis fasisme radikal. Gerakan ini memilih kelompok musik yang menonjolkan supremasi ras kulit putih.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement