Selasa 07 Aug 2012 20:40 WIB

Pembinaan Kunci Mengelola Lapas dan Rutan

Red: M Irwan Ariefyanto
Salah satu kegiatan di Lapas (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya
Salah satu kegiatan di Lapas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,Pembinaan merupakan kata kunci dari Lembaga Permasyarakatan (LP). Sayangnya, selama ini upaya yang dilakukan LP seringkali dipandang sebelah mata. Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan (PAS) Sihabudin mengeluarkan surat surat  perintah harian bernomor PAS-608.OT.02.02 Tahun 2011 26 Desember 2011 kepada semua Lembaga Pemasyarakatan yang isinya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang mereka bina.

Penerjemahan surat ini tertuang dalam program Bengkel Kerja Aktif yang wajib di jalankan oleh setiap Kepala Unit Pelaksana Teknis di Seluruh Indonesia. "Kita harus jalankan Reintegrasi sosial dalam membina napi,'' ujar Sihabudin 

Program Kegiatan Bengkel Kerja ini meliputi beberapa hal seperti pendataan pemetaan sarana dan prasarana bengkel kerja di Lapas dan Rutan, Kegiatan pemberian pelatihan keterampilan terhadap petuga bengkel kerja dan terhadap warga bina pemasyarakatan (WBP) di Lapas dan Rutan. Salah satu hasilnya adalah pembuatan kapal viber karya sejumlah warga binaan di Lapas Porong Surabaya, Jawa Timur . Pembuktian yang lain, belum lama ini, Direktorat Jendral Pemasyarakatan menggelar pameran hasil karya WBP di setiap lapas dan rutan. ''Kita menjalin kerja sama dengan pihak ketiga dalam pelaksanaan kegiatan tesebut, '' ujar Sihabudin. 

Pembinaan warga binaan ini menjadi target utama supaya mereka bisa segera berintegrasi sosial dengan masyarakat setelah menjalani masa pidananya. ''Mereka (warga binaan, Red) harus serius ikut pembinaan ini, karena ini juga untuk kepentingan mereka,'' ujar Sihabudin.