REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Iran menjamin kepada Presiden Bashar Al Assad bahwa Suriah adalah mitra penting dalam aliansi anti-Israel kawasan itu. Pemberontakan yang menurutnya didukung musuh-musuh bersama kedua negara dipastikan tak akan membuat kedua negara pecah kongsi.
"Iran tidak akan mengizinkan poros perlawanan itu, yang menganggap Suriah sebagai bagian penting pecah," kata televisi pemerintah Suriah, Selasa, yang mengutip pernyataan Saeed Jalili, ketua Dewan Keamanan Agung Iran kepada Bashar.
Pertemuan Jalili dengan Bashar, yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah Suriah, adalah gambar pertama presiden itu yang ditayangkan dalam dua pekan. Bashar terlihat di televisi itu hanya dua kali sejak serangan bom 18 Juli yang menewaskan empat anggota pemerintahnya.
Saeed Jalili seperti dikutip kantor berita SANA juga mengatakan kalau Presiden Bashar pada Selasa (7/8) berikrar akan menggempur pasukan oposisi dan menumpas pemberontakan 17 bulan terhadapnya. Bashar juga berjanji akan membersihkan negara yang dipimpinnya itu dari "pembangkang pembangkang."
"Rakyat Suriah dan pemerintah mereka berikrar akan membersihkan negara dari pembangkang-pembangkang dan menggempur mereka tanpa henti," kata Saeed Jalili.