REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyayangkan kehadiran perwakilan dari Mabes Polri pada acara Indonesian Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa (7/8) malam. Pasalnya, KPK menganggap sudah ada kesepakatan antara KPK dan Polri untuk tidak banyak bicara terkait kasus korupsi simulator SIM di hadapan publik.
"Katanya kemarin kita cooling down dulu," kata Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Selasa (7/8) malam.
Menurut Abraham, kesepakatan itu diambil pada pertemuan antara dirinya dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman, Senin (6/8) kemarin. Pihaknya bersepakat supaya masing-masing pihak untuk tenang sebelum ditemukan kesepakatan tentang kasus itu.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya memang diundang oleh pihak TV One untuk menghadiri acara itu. Tetapi, ia diperintahkan oleh pimpinan KPK untuk tidak hadir ataupun memberikan komentar terkait kasus tersebut.
"Kata pimpinan cooling down dulu. Makanya tidak ada perwakilan KPK yang ke sana atau memberikan pernyataan terkait kasus itu," kata Johan, Selasa (7/8) malam.
Seperti diketahui, acara Indonesian Lawyers Club di TV One, Selasa (7/8) malam bertajuk tentang penanganan kasus korlantas yang ditangani oleh KPK dan Polri. Dari pihak Mabes Polri, hadir Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar. Selain itu, hadir juga beberapa orang pengacara senior , akademisi, mahasiswa dan anggota DPR.