REPUBLIKA.CO.ID, TAMBORA--Kebakaran kembali melahap kawasan perumahan padat penduduk di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (8/8) dini hari. Sedikitnya 75 rumah hangus terbakar akibat insiden yang diduga berasal dari usaha konveksi ini.
Kasi Operasi Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Sutarno mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari rumah usaha konveksi milik Iren, di permukiman dekat Stasiun Duri, RT 01/07 Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Barat. "Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," kata dia, Rabu (8/8) pagi.
Menurut dia, kebakaran membesar sekitar pukul 02.30 WIB, dan cepat merambat ke kawasan RT 04/07 yang lokasinya berdekatan. Sekitar 35 mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakan api yang membuas selama lebih dari dua jam itu. Sutarno mencatat, puluhan rumah yang terbakar itu dihuni sekitar 400 jiwa dari 100 kartu keluarga (KK) yang bermukim di wilayah sekitar.
"Ini kebakaran kali kedua di Jakarta Barat saat Ramadhan," ujar Sutarno menjelaskan. Keduanya terjadi di Tambora, yang merupakan kawasan permukiman terpadat di Asia Tenggara. Ada sekitar 43.789 jiwa per kilometer persegi yang menghuni permukiman ini
Kebakaran sebelumnya terjadi pada Sabtu (28/7), yang menewaskan dua orang balita dan menghanguskan 500-an rumah yang ada di wilayah Kecamatan sekitar. Sebanyak 1.350 warga pun dipastikan kehilangan rumah dan harta bendanya.