REPUBLIKA.CO.ID, Mencari asisten atau pembantu rumah tangga akhir-akhir ini bukan hal yang mudah. Ini lantaran para pekerja informal belakangan ini lebih suka bekerja di pabrik atau menjaga toko ketimbang menjadi asisten rumah tangga (ART). Namun begitu, bukan tak mungkin mencari ART untuk membantu tugas kita di rumah. Berikut adalah tips agar tak tertipu saat mencari ART:
Pilih lewat biro jasa penyalur pembantu
Biasanya di koran, majalah, poster, pamflet dan sebagainya ada yang menawarkan jasa menyalurkan pembantu ke rumah kita dengan tarif yang telah ditentukan sehingga kita sulit untuk nego harga. Pembantu jenis ini biasanya cukup dikhawatirkan para majikan karena bisa saja mereka adalah komplotan atau individu pencuri spesialis rumah majikan.
Minta bantuan tetangga atau kenalan
Pembantu bisa kita tanyai apakah mereka punya kenalan atau saudara yang mau jadi pembantu rumah tangga. Mintalah rekomendasi orang yang baik-baik dan sudah berpengalaman terbaik menurut si pembantu yang kita tanya. Jangan lupa memberi tips (uang) sewajarnya kepada pemberi rekomendasi setelah kita mendapat pembantu. Jika permukiman pembantu yang kita tanya tidak jauh dari tempat tinggal kita maka kita bisa memilih pembantu yang menetap/menginap di rumah kita atau yang pulang setengah hari seperti orang kantoran.
Melalui teman atau saudara
Kalau punya teman atau saudara di kampung halaman, tidak ada salahnya menanyakan apakah warga atau saudara di sekitar kampung ada yang mau dijadikan pembantu untuk kita. Bisa juga kita menanyakan ke teman atau saudara untuk rekomendasi pembantu yang mereka tahu. Pembantu yang dikenal baik oleh teman dan saudara kita biasanya membuat kita tenang dan tidak khawatir pembantu kita berbuat tindak kriminalitas.
Setelah itu, pelajari dulu gaji standar pembantu di sekitar rumah kita.
Jika kerja pembantu baik sebaiknya naikkan gaji sepantasnya agar ia betah terus bekerja dengan kita.
Berikan perilaku yang ramah dan kekeluargaan agar pembantu betah dan kerasan.
Pecat pembantu jika sudah sulit diatur, sering membuat keributan, terlalu sering pacaran, sering bolos, mengatur-atur, menggoda anggota keluarga kita, sering bohong, dll dengan memberi pesangon secukupnya.
Jangan terlalu memforsir kerja ART karena mereka juga manusia.
Berikan THR satu kali gaji saat Lebaran dan sering memberi bonus jika bekerja baik.