REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Personil Intel Korem 042 Garuda Putih Jambi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 63,6 ton minyak mentah yang diduga akan diselundupkan ke Jakarta.
Minyak tersebut dikeluarkan dari sebuah gudang di kawasan Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.
Menurut Kepala Seksi Intel Korem 042 Garuda Putih Mayor TNI Robensius Saragih, minyak mentah tersebut diduga kuat merupakan hasil curian dari pipa minyak Pertamina yang tersebar antara Jambi--Palembang, Sumatera Selatan.
"Sewaktu kami gerebek sekitar pukul 06.30 Rabu (8/8) pagi, hanya menemukan lima unit truk colt disel bermuatan puluhan ton minyak mentah yang tersimpan di dalam tedmon dan tangki-tangki modifikasi," ujarnya kepada wartawan di Jambi, Rabu.
Hanya saja, para pelaku maupun pemiliknya gagal diamankan pada aksi penggerebekkan tersebut.
Ia menjelaskan, penggerebekan yang melibatkan sekitar 10 personel anggota TNI tersebut, berawal dari laporan masyarakat sehari sebelumnya. "Saya langsung lapor sama Pak Danrem, dan beliau memerintahkan dilakukan penyelidikan," katanya.
Dalam isi laporan itu, ada indikasi upaya penyelundupan melalui armada kontainer atau intercoller, petugas intel terpaksa mengendap lama untuk berusaha mengungkap kejahatan yang belakangan ini sudah meresahkan dan merugikan negara itu.
"Akhirnya kita menggerebek ke dalam gudang sekitar jam setengah tujuh pagi tadi. Temuan sudah kita koordinasikan dengan pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Sedangkan barang bukti minyak mentah, siang ini sedang dibawa ke Pertamina Depo Jambi untuk diamankan," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Muarojambi AKBP Badaruddin, membenarkan adanya kasus tersebut. Kepolisian sudah menindaklanjuti informasi dari Intel Korem tersebut.
"Kami juga sudah lihat temuan ke TKP. Dengan kasus ini berarti sudah lima kasus minyak mentah curian kami tangani," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Humas EP Pertamina yang khusus menangani masalah minyak mentah, Agus Amperianto, mengakui pencurian minyak mentah dari pipa yang membentang dari Jambi-Sumatera Selatan sedang marak.
"Tadi ada telepon melaporkan yang masuk dari Jambi. Namun belum tahu persis detilnya. Kalau Selasa kemarin juga ada temuan serupa di Palembang, sekitar 28 ton minyak mentah hasil curian ditemukan aparat dan tidak bertuan," katanya.