REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aparat kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku aksi perampokan bersenjata api yang sempat menggemparkan masyarakat Solo. Saat ini, menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Didiek S Triwidodo, polisi terus melakukan pengejaran.
Pelaku perampok menewaskan Suroso (46), staf di Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Surakarta. Ia itembak dan dirampas uangnya Rp 100 juta di toko komputer Jalan Ki Hajar Dewantoro, Solo, Rabu (1/8),
"Semua pelaku sudah diketahui identitasnya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Didiek S Triwidodo seusai memberikan kuliah perdana di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Kamis.
"Kawanan perampok membawa kabur uang Rp 100 juta dan meninggalkan korban warga Dukuh Pono, Desa Waren, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, dalam keadaan luka tertembak.
Pelaku sudah membuntuti korban sejak keluar dari bank," katanya. Lokasi perampokan persisnya di depan Toko SS Jalan Ki Hajar Dewantoro Solo atau di kawasan kampus UNS sekitar pukul 11.30 WIB. Jumlah pelaku, menurut saksi mata, sebanyak tiga orang. Dua pelaku menjadi eksekutor dan satu orang lainnya menjaga sepeda motor.
"Pelaku perampokan dengan menggunakan senjata api itu orang-orangnya sudah jelas dan tinggal menangkap saja. Meskipun identitasnya semua sudah diketahui, tetapi untuk menangkap ini juga tidak mudah, karena mereka mobilitasnya juga tinggi," katanya.
"Kami sudah mengetahui rumah orang tuanya dan mereka itu dalam melakukan aksinya dengan dua temannya juga sudah diketahui identitasnya, karena residivis. Kelompok ini sering melakukan aksinya di daerah Solo dan Semarang," kata Kapolda.