Kamis 09 Aug 2012 19:45 WIB

Ketika Zionis Ancam Kebebasan Akademik di Kampus AS (3)

USACBI, satu tautan yang dipermasalahkan Zionis saat didiskusikan dalam kuliah di universitas AS
Foto: Screenshot/USACBI/Republika Online
USACBI, satu tautan yang dipermasalahkan Zionis saat didiskusikan dalam kuliah di universitas AS

 

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Serangan Amcha kepada David Klein yang sampai pada gugatan hukum ditolak oleh Jaksa California. Tuduhan organisasi itu disebut 'tak berdasar'.

Pada 9 Juli lalu, Komiter Senat Akademik untuk Kebebasan Berbicara menyatakan klaim Amcha terhadap Shorter juga tak memiliki landasan. Malahan, komite memandang perilaku Leuchter sebagai persoalan serius yang harus disikapi.

Rupanya ketika menerima protes, Leuchter memberikan tanggapan langsung surat Amcha dengan melakukan evaluasi sendiri atas materi kuliah Shorter. Evaluasi dilakukan diam-diam tanpa memberi tahu yang bersangkutkan. Hasil evaluasi dikirim kembali ke Amcha, negara bagian dan pejabat universitas, juga tanpa mengabari Shorter.

Dalam salah satu balasannya kepada pendiri Amcha, Tammi Rossman-Benjamin, Leuchter mengatakan bahwa Shorter telah melakukan 'kesalahan penilaian serius' dengan memposting tautan-tautan ke situs USACBI. Leuchter juga berterima kasih kepada Rossman-Benjamin yang 'membawa topik tersebut ke permukaan untuk diperhatikan universitas'

Dalam evaluasinya, komite terhadap kebebasan akademik menyatakan keprihatinan serius atas ulah Leuchter. Ia dianggap telah berinisiatif melakukan evaluasi atas permintaan grup dari luar perguruan tinggi.

Komite berkata, "Kami berkeyakinan anggota fakultas harus independen dan bebas dari pengorekan dan tidak seharusnya menjawab kepentingan grup-grup di luar universitas. Praktik ini membuat  organisasi luar bisa kapan saja memprotes materi kuliah dan itu sama saja mengancam kebebasan akademik seluruh anggota fakultas."

sumber : Electronic Intifada
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement