REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak kemunculannya di industri musik tanah air, karir Indah Dewi Pertiwi terus menanjak. Tak ayal, jadwal padat jadi makanan sehari-hari wanita kelahiran Bogor, 30 Januari 1991.
Namun untuk lebaran tahun ini, IDP memutuskan tidak menerima job. Ia ingin melewatkan hari lebaran bersama keluarganya dengan tenang.
"Lebaran sendiri pas hari H aku sudah di Bogor, karena dari tanggal 16 (Agustus) aku sudah free, baru tanggal 24 (Agustus) aku balik lagi ke Jakarta. Di hari libur itu aku bakal manfaatkan untuk bisa kumpul bersama keluarga," tutur Indah Dewi Pertiwi saat ditemui di konferensi pers HUT SCTV dan Program Lebaran SCTV, Kamis (9/8).
Selain kumpul bersama keluarga, peraih penghargaan Penyanyi Solo Wanita Terdahsyat ini juga menunggu momentum sungkeman dengan orang tua.
"Itu moment yang bagus banget, minta maaf sama orang tua. Apalagi kita sebagai anak kadang suka tidak sadar berbuat salah pada orang tua," ujarnya.
"Biasanya abis sholat Ied sebelum ke rumah nenek aku sungkeman sama orang tua. Dan kekhusyukan itu yang bikin aku kangen," tambahnya.
Untuk penampilannya di perayaan ulang tahun SCTV ke-22 8 September mendatang, IDP juga akan tampil istimewa. Jika selama ini ia biasa tampil dengan 30 penari, khusus acara itu IDP akan tampil bersama 50 penari latar.
"Jadi setelah lebaran aku mulai berkegiatan lagi tanggal 24. Karena aku harus mempersiapkan ulang tahun SCTV, apalagi nanti ada 50 penari dari yang biasanya 30 penari," ujarnya.
Direktur Program dan Produksi SCTV, Harsiwi Achmad, mengatakan untuk rangkaian ulang tahun SCTV tahun ini pihaknya menghadirkan berbagai acara, seperti beragam film layar lebar lebaran, ftv unggulan istimewa, serta sinema wajah Indonesia berjudul "Maaf Lebaran ini Kami Tak Pulang".
"Tahun ini HUT SCTV ke-22 berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1433 H, untuk itu, inilah momen yang tepat bagi kami untuk memberi tayangan spesial dalam menyambut dua event akbar tersebut. Dan di perayaan HUT SCTV tahun ini menampilkan konsep berbeda dengan teknologi tinggi yang belum pernah ada," ujarnya.