REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Warga negara Iran yang diculik di Suriah berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, Kamis (9/8), seperti dilansir Xinhua, Jumat (10/8) pagi.
Dikatakannya, beberapa orang Iran yang diculik mungkin telah pensiun dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) atau dari departemen lain pemerintah Iran. Salehi menyampaikannya dalam pernyataan usai pertemuan mengenai Suriah di Teheran, Iran.
Sebanyak 48 peziarah Iran diculik Sabtu lalu (4/8) oleh gerilyawan di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Awal tahun ini, banyak peziarah Iran mengunjungi Suriah, kata Salehi. Ia menambahkan selama kerusuhan di Suriah, Iran telah berhenti mengizinkan peziarah mengunjungi Suriah.
Belum lama ini, saat situasi di Suriah secara bertahap mulai tenang, Iran melanjutkan pengiriman peziarah ke negara Arab tersebut, kata Salehi. Menurut laporan media, oposisi Suriah menyatakan warga negara Iran yang diculik adalah anggota IRGC dan militer Iran.