REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Sertu Dwi Joko dan Prada Nico, keduanya anggota TNI dari Satgas 408 Kostrad, ditembak oleh sekelompok orang tak dikenal saat mereka berpatroli di wilayah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Jumat sekitar pukul 09.00 WITA.
Dua personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu bertugas di Pos Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini, demikian penjelasan Kepala penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. Jansen Simanjuntak di Jayapura, Jumat (10/8) siang.
Dijelaskan Simanjuntak, dua anggota TNI itu ditembak oleh sekelompok orang yang berjumlah enam orang saat mereka melakukan patroli di sekitar Pos Wambers, Kampung Suskun, Keerom.
"Saat ini, kedua anggota tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Marthen Indey Kota Jayapura," kata Kapendam yang baru menjabat beberapa hari itu.
Dari hasil pemeriksaan medis RS Marthen Indey, Kolonell Jansen menjelaskan bahwa kedua korban terkena serpihan batu pada bagian kaki, punggung, dan kepala, serta memar pada bagian muka. "Untuk kronologis detailnya saya belum dapat," katanya.