REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sejak 2006 lalu, sebanyak 19 ribu ekspatriat dari 75 negara memeluk Islam di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Tahun ini saja ekspatriat yang memeluk Islam mencapai 1.600 jiwa.
Perempuan mendominasi para mualaf tersebut. Deputi Direktur Jenderal Departemen Urusan Islam Omar Al Khateeb mengatakan meningkatkan jumlah ekspatriat yang memeluk islam mencerminkan ajaran Islam yang sesungguhnya.
"Tentu ini kabar mengembirakan bagi kita semua," sebut dia seperti dikutip gulfnews.com, Jumat (10/9).
Dr Hamad Al Shaibani, Direktur Jenderal Departemen Urusan Islam secara terpisah mengatakan proyek pembangunan pusat pembinaan mualaf sedang berjalan. "Kelak, mereka tidak akan kesulitan lagi untuk memahami Islam dan mampu menerapkan ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Al Shaibani menambahkan, pusat akan bagi seluruh umat Islam pada umumnya dan para mualaf pada khususnya. Ia menyatakan para mualaf tidak perlu mengkhawatirkan kendala bahasa, sebab pihaknya menyiapkan materi dakwah dalam bahasa Inggris, Cina, Hindi, Urdu, Rusia, Albania, Bosnia, Serbia, Ethiopia, Singapura dan banyak bahasa lainnya.
"Intinya, kami akan menyiapkan segala sesuatunya. Dengan begitu, proses pembinaan berjalan sebagaimana mestinya," pungkas dia.