REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Polemik kasus Korlantas Simulator SIM sempat membuat gerah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Namun, KPK dan Polri saat ini sudah setuju melakukan koordinasi dalam mengusut kasus tersebut sesuai kapasitas masing-masing.
Kerjasama dibuktikan dengan adanya pertemuan antara Ketua KPK dan Kepala Polri pada Senin (6/8) kemarin, "Kita telah berkoordinasi untuk menyelesaikan kasus ini, apalagi Ketua KPK dan Kepala Polri sudah bertemu untuk membicarakan langkah-langkahnya,"ujar Juru Bicara KPK Johan Budi pada Republika, Sabtu (11/8).
Untuk menindaklanjutinya, KPK dan Polr,i jelas Johan, akan melakukan pertemuan kembali dalam rangka bentuk koordinasi penyelidikan kasus Korlantas.
Tapi, mengenai waktu Johan mengaku belum tahu, yang pasti dalam waktu secepatnya,"Nanti akan ada pertemuan lagi antara KPK dan Polri terkait koordinasi kasus Korlantas, tapi waktunya kita belum tahu yah yang jelas secepatnya,"jelasnya.
Komentar yang sama diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar bahwa, Polri telah melakukan komitmen kerjasama dengan KPK dalam penyelidikan bersama kasus Korlantas ini. "Kita sudah komitmen untuk melakukan kerjasama dan selalu berusaha komunikasi dengan KPK,"ungkapnya.
Boy juga menepis kabar yang beredar mengenai sikap Polri yang menghalang-halangi penyidikan KPK. "Penghalang-halangan itu mungkin tidak benar, itu hanya tindak provokasi saja,"Kata Boy.
Terkait Djoko Susilo yang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka, Polri kata Boy juga terus melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan oleh Kabareskrim.