Ahad 12 Aug 2012 00:00 WIB

Musim Kemarau Panjang, Palembang Mulai Diguyur Hujan

Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Musim kemarau panjang yang melanda Palembang, Sumatera Selatan membuat suhu udara di kota itu mencapai maksimal 35 derajat celcius. Namun warga Palembang sedikit bernafas lega setelah Bumi Sriwijaya itu diguyur hujan, Sabtu sore.

Sejumlah warga yang tinggal di kawasan Bukit Besar dan Demang Lebar Daun Palembang, Sabtu sore, mengungkapkan kegembiraannya menerima berkah turunnya hujan dan mengharapkan hujan itu sebagai pertanda musim kemarau segera berakhir.

Lutfi salah seorang warga Bukit Besar Palembang mengatakan, hujan yang turun sekitar 20 menit membuat suasana bulan Ramadhan ini yang sebelumnya suhu udara sangat panas kini sedikit sejuk.

"Alhamdulillah mulai ada hujan, paling tidak pohon dan tanaman di halaman rumah yang mulai kering kembali segar dan hijau setelah mendapat siraman air hujan," ujar Lutfi.

Sebelumnya Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama mengatakan, kota pempek itu selama Agustus 2012 berpotensi hujan ringan sampai sedang dengan intensitas curah hujan 20 - 50 mm.

Sementara suhu udara sekarang ini cenderung panas, berdasarkan data temperatur rata-rata 26-27,5 derajat Celcius dan temperatur maksimal 32-35 derajat Celcius. Kondisi cuaca yang masih rendah curah hujan saat ini, masih perlu diwaspadai titik panas yang bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan pertanian.

Dengan kewaspadaan yang tinggi, diharapkan pada musim kemarau tahun ini wilayah Sumsel yang terdiri atas 15 kabupaten/kota bisa terhindar dari ancaman kebakaran hutan dan lahan pertanian yang hebat, kata dia menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement