REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Dua gempa hebat mengguncang barat laut Iran. Sementara 50 orang dilaporkan tewas akibat gempa tersebut. Kepala Pusat Darurat Iran, Gholamreza mengatakan 400 korban saat ini sedang dilarikan ke rumah sakit, di Tabriz dan Ardebil.
Badan Geologi yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan, gempa pertama terjadi sekitar pukul 12,34 GMT, berskala 6,4 SR dengan kedalaman 10 kilometer di 60 kilometer timur laut Kota Tabriz. Menyusul sebelas menit kemudian dengan skala 6,3 SR di 49 kilometer arah yang sama.
Gubernur Tabriz Ahmad Alireza Beigi, kepada kantor berita ISNA, mengatakan kondisi di kotanya relatif tidak mengalami kerusakan signifikan. Namun dia ragu dengan kota-kota yang bersebelahan dengan Tabriz.
''Saya lebih peduli dengan kerusakan kota lainnya,'' kata dia, seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (11/8).
Anggota parlemen yang tinggal di Kota Ahar mengatakan sekitar enam puluh desa mengalami kerusakan serius, dan membutuhkan bantuan medis. Iran terletak pada beberapa jalur patahan besar yang rawan terhadap gempa bumi.
Beberapa di antaranya sempat menghancurkan negeri ini. Yang paling mematikan adalah gempa 6,6 SR yang melanda kota Bam selatan pada bulan Desember 2003, yang menewaskan tak kurang dari 30 ribu jiwa.