Senin 13 Aug 2012 22:36 WIB

Massa Bakar Gedung KPUD dan Rusak Kantor Bupati Dogiyai

Kebakaran di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/8) malam WIB.
Kebakaran di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/8) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Gedung kantor bupati Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, Senin siang, ikut dirusak seribuan warga yang sebelumnya membakar kantor komisi pemilihan umum daerah setempat.

Kantor bupati Dogiyai yang berjarak kurang lebih 400 meter dari kantor KPUD setempat, ikut dilempari oleh warga yang datang dari berbagai kampung dan distrik (kecamaran) yang ada di daerah tersebut.

Kapolres Nabire, AKBP Mohammad Rois, SIK ketika dihubungi, Senin malam mengatakan selain kantor KPDU Dogiyai yang dibakar warga, kantor bupati setempat juga ikut dirusak.

"Warga juga merusak kantor bupati Dogiyai, dan laporan yang saya terima kantor itu kena lemparan batu dan benda lainya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kantor KPUD Dogiyai dibakar oleh seribuan warga yang gagal bertemu dengan ketua dan anggota KPUD tersebut.

Mereka hendak mempertanyakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan pasangan Thomas Tigi - Herman Awue memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah setempat, dengan perolehan 28.115 suara. Sedangkan pemenang yang ditetapkan oleh KPUD Dogiyai pada 9 Januari 2012 dan pemilihan ulang pada 2 April lalu adalah pasangan Natalis Degey - Esau Magay.

Hal inilah yang disinyalir menjadi pemicu masalah pembakaran dan perusakan fasilitas umum tersebut oleh ribuan warga Dogiyai.

Hingga kini situasi kota Moenamani, ibu kota Kabupaten Dogiyai, kata Kapolres Nabire tergolong kondusif. Seribuan warga tadi telah pulang ke kampung masing-masing. "Saat ini polisi telah berhasil mengamankan situasi, ribuan warga yang marah tadi sudah pulang kerumah masing-masing," katanya.

Ia mengaku belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian yang diakibatkan dari amarah warga yang membakar kantor KPUD dan merusak kantor bupati Dogiayai. "Saya belum tahu kerugianya berapa, tetapi saat ini sudah ada personil yang berjaga-jaga di sana," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement