Selasa 14 Aug 2012 05:16 WIB

Hanya 3 Daerah yang Boleh Terima CPNS

Penerimaan CPNS
Foto: Antara
Penerimaan CPNS

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi hanya mengizinkan tiga daerah di Sumatera Utara yang menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2012.

Usai rapat paripurna dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap pertangungjawaban pelaksanaan APBD Pemprov Sumut di DPRD Sumut di Medan, Senin,

Sekretaris Daerah Provinsi Nurdin Lubis mengatakan, tiga daerah itu adalah Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, dan Kota Sibolga.

Sedangkan permintaan penerimaan CPNS dari kabupaten/kota lainnya di Sumut belum dikabulkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Bahkan, dengan sejumlah pertimbangan, pemerintah pusat juga belum mengabulkan permintaan penerimaan CPNS di lingkungan Pemprov Sumut.

"Berdasarkan surat edaran Menpan, hanya tiga daerah itu yang membuka penerimaan CPNS untuk tahun ini," katanya.

Menurut dia, berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pendaftaran CPNS untuk tiga daerah itu akan dilakukan pada awal September 2012.

Namun dengan berbagai pertimbangan, kemungkinan proses penerimaan CPNS di tiga daerah itu akan ditunda karena kekhawatiran membludaknya masyarakat yang mendaftarkan diri.

Disebabkan hanya Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, dan Kota Sibolga yang membuka pendaftaran CPNS, diperkirakan masyarakat dari daerah lain akan mendaftar di tiga daerah itu.

"Bayangkan jika pesertanya membludak sampai 10 ribu seperti tahun lalu, di mana mau ditampung," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya belum mengenai keahlian dan profesi PNS yang dibutuhkan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, dan Kota Sibolga.

"Kita belum mengetahui formasinya secara detail," kata Nurdin didamping Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumut Suherman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement