REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia dan Cina akan melakukan kerjasama bidang maritim dan kelautan sebagai salah satu bentuk kerjasama strategis kedua negara yang telah disepakati.
"Kedua negara akan membahas sejumlah isu maritim dalam waktu dekat dan secepatnya," kata Duta Besar Cina untuk Indonesia, Liu Jianchao, kepada pers di kediaman resminya di Jakarta, Selasa (14/8).
Menurut Liu, kedua negara akan membentuk Komisi Kerjasama Maritim Indonesia-Cina. Persiapan konferensi komisi saat ini sedang disiapkan secara matang dan diharapkan akan dapat dilakukan secepatnya.
Dubes mengatakan setidaknya akan ada 10 kementerian terlibat dalam komisi itu, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Perhubungan.
Tujuan diadakannya pertemuan komisi itu, kata Liu, adalah meningkatkan kerjasama maritim kedua negara, pembangunan infrastruktur maritim, penelitian dan pengembangan teknologi, serta perlindungan dan keamanan bidang maritim.
Untuk menyukseskan pembentukan komisi itu, Pemerintah Cina telah menyiapkan dana sekitar 150 juta dolar AS. "Saat ini, masing-masing negara sedang meneliti proyek-proyek maritim apa saja yang bisa dikerjasamakann," kata Liu.
Pembentukan komisi tersebut telah dispekati oleh pemimpin kedua negara pada Maret 2012. Komisi akan dipimpin oleh masing-masing menteri luar negeri.