Selasa 14 Aug 2012 21:40 WIB

Iran Siap Tampung Bantuan Gempa dari Asing

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Korban gempa menginap di tenda di Kota Varzaqan, Iran, pada Sabtu (11/8).
Foto: AP/Mehr News Agency, Ali Hamed Haghdoust
Korban gempa menginap di tenda di Kota Varzaqan, Iran, pada Sabtu (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran mempersilahkan negara-negara lain memberikan bantuan gempa bumi yang mengguncang Iran beberapa waktu lalu. Pernyataan Pemerintah Iran itu meralat sikap organisasi kemanusian yang menegaskan menolak bantuan asing dalam menghadapi dampak gempa bumi Iran.

Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi mengatakan tidak ada larangan bagi pemerintahnya menerima bantuan asing. Kata dia, Iran siap untuk memanfaatkan bantuan tersebut untuk membantu meringankan beban korban, dan mengatasi dampak bencana yang melanda bagian barat laut negara tersebut.

Rahimi mengatakan, saat ini sekira 50 ribu penduduk Iran telah kehilangan rumah tinggal akibat gempa kembar, di perbatasan Iran, Azebaijan, dan Armenia tersebut. Sedikitnya 306 orang dikatakan tewas, dan tiga ribu orang lainnya terluka.

Sebelumnya Kepala Organisasi Kemanusian, Bulan Sabit Merah Iran, Abdolhossein Faghih, menolak menerima bantuan kemanusian yang berasal dari negara-negara oposisi. Seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Turki, Taiwan, Singapura, dan Rusia.

Faghih juga mengusir tim relawan kemanusian Turki, yang hendak membantu mengevakuasi dan memberikan pelayan medis bagi masyarakat Iran. Pengusiran tersebut dikatakan Faghih karena belum adanya kordinasi.

Faghih mengatakan Iran tidak membutuhkan bantuan asing, bahkan disaat masa bencana sekalipun. Kata dia, sumber daya yang dimiliki Iran sudah cukup membantu Iran dalam mengatasi dampak guncangan 6,4, dan 6,3 Skala Richter tersebut.

Kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan gelombang bantuan kemanusiaan Kementerian Keadaan Darurat, Republik Azerbaijan, telah sampai ke wilayah episentrum. Pasokan bantuan tersebut adalah bahan pangan berupa, terigu, beras, gula, minyak goreng, dan pasta serta selimut dan tenda darurat.

Gempa dengan kekuatan 6,4 pada skala Richter, dengan kedalaman 10 kilometer, mengguncang Ahar pada pukul 16.53 waktu setempat (19.23 WIB), Sabtu (11/8). Sementara itu, gempa susulan dengan kekuatan 6,3, dengan kedalaman yang sama, mengguncang Varzagan pada pukul 17.04 waktu setempat (19.34 WIB).

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement