REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Operasional bus Transjakarta pada malam takbiran akan dipercepat. Pelayanan penumpang hanya berlangsung hingga pukul 18.30 WIB.
Humas Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Sri Ulina Pinem, mengatakan pembatasan jam operasi dilakukan melihat situasi ibukota.
Sebab, diperkirakan malam takbiran yang akan jatuh pada Sabtu (18/8) itu, akan dipenuhi oleh warga yang akan melakukan takbir keliling. Sehingga jalan-jalan diperkirakan macet.
"Sesuai dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jalanan ibukota selalu macet saat malam takbiran. Jadi, dipercepat operasionalnya," ujar Sri, Kamis (16/8).
Berdasarkan data BLU Transjakarta, jalur yang akan mengalami gangguan selama takbiran terutama pada kawasan Monas, Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kemudian berlanjut ke kawasan Balai Kota DKI, Tugu Tani, Matraman, Kramat jati, dan Pademangan. Pada jalan-jalan tersebut diprediksi akan dipenuhi massa yang melakukan takbir keliling.
Selain itu, pada hari pertama Lebaran, operasional bus Transjakarta juga akan dimundurkan. Jika pada hari biasa, beroperasi mulai pukul 05.00 WIB, maka pada lebaran, mundur hingga pukul 09.00 WIB.
Kebijakan ini diambil dalam rangka memberikan kesempatan kepada petugas Transjakarta untuk melakukan shalat Idul Fitri terlebih dahulu. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, pada hari kedua lebaran dan seterusnya, operasional bus Transjakarta akan berjalan normal seperti biasa.