Banya Bashi

Pada saat Kekhalifahan Turki Usmani meluas dan menguasai benua Eropa hingga ratusan tahun, mereka meninggalkan banyak bangunan penting.

Bahkan, karena keindahan dan kemegahan bangunannya, corak dan ragam bangunan gaya Ottoman itu banyak ditiru oleh banyak negeri yang dikuasainya.

Salah satu bangunan peninggalan Kekhalifahan Turki Usmani adalah bangunan Masjid Banya Bashi, yang terletak di Kota Sofia, Bulgaria.

Saat Dinasti Ottoman berkuasa, Bulgaria merupakan salah satu wilayah taklukan mereka di kawasan Eropa. Kekhalifahan Islam ini menguasai Sofia lebih dari lima abad (abad ke-14 hingga ke-19).

Banya Bashi merupakan salah satu masjid tertua di Eropa. Masjid ini di bangun semasa Kesultanan Ottoman menguasai ibukota negara Bulgaria ini. Pembangunannya selesai di tahun 1576, pada masa pemerintahan Sultan Murad III (1574-1595).

Kendati sudah berusia empat abad lebih, namun hingga kini bangunan Masjid Banya Bashi masih terlihat kokoh. Masjid Banya Bashi sempat tidak difungsikan selama rezim komunis berkuasa di Bulgaria.

Namun, setelah tumbangnya rezim komunis, masjid ini kembali difungsikan sebagai tempat beribadah umat Islam yang bermukim di Kota Sofia, sampai hari ini. Komunitas Muslim di kota itu diperkirakan mencapai 8.614 orang dari keseluruhan warga kota Sofia yang berjumlah 1.170.842 jiwa. 

Menurut sensus tahun 2001, total jumlah Muslim di negara tersebut adalah 966.978, dan membentuk sekitar 12 persen dari seluruh penduduk. Muslim Bulgaria terdiri atas sejumlah etnis yang terbagi menjadi beberapa kelompok, yakni Turki (713.000), Bulgaria (131.000), Roma (103.000), dan yang lainnya (20.000).

Bulgaria adalah satu-satunya negara Uni Eropa di mana kaum Muslim bukanlah merupakan imigran baru, melainkan sebuah komunitas setempat yang berusia ratusan tahun. Populasi Muslim di Bulgaria paling banyak bertempat tinggal di wilayah barat laut Bulgaria dan di pegunungan Rhodope.

Ikuti Whatsapp Channel Republika