REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tragis. Bermaksud mendulang rizki di negeri orang dengan menjadi tenaga kerja (TKW), Gita Apriliani malah pulang membawa luka fisik. Telinga TKW asal Kabupaten Sukabumi itu terluka lantaran digigit sang majikan asal Suriah.
Sejatinya, wanita 19 tahun warga Kampung Kebon Pedes RT 02 RW 08 Desa Jambe Nenggang, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi itu mengadu nasib ke Suriah. Seperti kata pepatah, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, Gita kerap disiksa majikan. Tubuhnya acapkali menjadi sasaran pukulan sang majikan.
Tak kuat disiksa, ia pun pulang ke Indonesia pada 29 Juli 2012 lalu. Bukan limpahan materi yang didapat justru sejumlah luka pada bagian telinga akibat mendapat gigitan dan pukulan dari majikan yang ia bawa serta.
"Majikan menyiksa karena alasan yang dibuat-buat," terang Gita, kepada wartawan di tempat tinggalnya, Kamis (16/8).
Bagian tubuh yang sering terkena kekerasan yakni telinga. Selain digigit majikannya yang bernama Zainab, telinganya juga dipukul dengan alat memasak dan pisau. Akibat perbuatan majikannya, kedua daun telinga Gita kini mengalami cacat.
Ironisnya di samping dilakukan majikan, penyiksaan juga dilakukan anak majikannya. Gita mengungkapkan, dirinya berangkat ke Suriah sejak 4 September 2010 lalu. Ia diberangkatkan melalui perusahaan PT Sinar Berlian Mandiri yang berada Jakarta.