REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sederet musisi ternama bekerjasama mempersembahkan suguhan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Pagelaran musik bertajuk 'Konser Kemerdekaan Republik Indonesia 2012' diadakan sebagai perayaan HUT RI ke-67 yang bakal digelar di Taman Ismail Marzukui (TIM) pada 1 dan 2 September mendatang.
Pada Sabtu (1/9), gladiresik terbuka akan digelar mulai pukul 19.00 WIB. Pertunjukan ini diutamakan bagi pelajar, namun tidak menutup kemungkinan masyarakat umum juga dapat menikmati konser. Penyelenggara berharap dengan menyaksikan pementasan ini, para pelajar dapat menyimpan semangat juang para pahlawan sebagai modal besar dalam memajukan bangsa dan negara. Sementara konser akan diadakan Ahad (2/9) di waktu yang sama.
Beberapa nama terkenal dipercaya menggarap konser ini, yaitu Purwacaraka sebagai Direktur Musik, Yudi A Tajudin sebagai Sutradara, Alex Komang sebagai Narator, Clink Sugiarto sebagai Direktur Teknis, dan Hartati sebagai koreografer. Beberapa musisi yang rencananya tampil yakni, Addie MS, Tommy Prabowo, Ananda Sukarlan, Aning Katamsi, Nyak Ina Raseuki, Vina Panduwinata, Eric Awuy, Sara Djojohadikusumo, Kikan Namara, INDivo, Daniel Christianto, Ray Jeffryn, Harland P. Hutabarat, Marthin Yohannes Tupanno, RAN, Andrea Miranda, Mesty Ariotedjo, Djitron Pah, PSM & Alumni ITB, Lana Nitibaskara, Ketty Munaf, dan didukung oleh Symphony Orchestra.
Konser gagasan Dedu Panigoro ini dibagi dalam dua babak. Dalam babak pertama, konser akan menyajikan kolaborasi antara Ananda Sukarlan dengan Addie MS memainkan komposisi berjudul Warsaw Concerto karya Richard Addinsell. Kemudian akan dilanjutkan dengan orkes variasi Sepasang Bola Mata karya almarhum Yazeed Jamin.
Ananda Sukarlan mengklaim acara ini adalah konser terbesar dan memiliki kualitas terbaik piano dan orkes. “Untuk orkes, ini yang terbesar, durasinya 25 menit nonstop,” ucapnya saat jumpa pers di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (15/8) kemarin.
Usai babak pertama, babak kedua Purwacaraka beserta musisi lain akan memainkan bagian berbeda. “Kami akan mainkan bagian yang agak ngepop sekitar 75 hingga 90 menit,” kata Purwacaraka.
Para penyanyi akan membawakan lagu-lagu bertema nasionalis. Seperti misalnya RAN akan membawakan lagu Berkibarlah Benderaku. Penyanyi senior Vina Panduwinata akan menyanyikan Melati Suci dan Cinta Indonesia. Aransemen lagu akan dikemas berbeda tanpa menghilangkan karakter asli lagu. “Pertunjukan musik kemerdekaan yang biasanya tipikal, kami jadikan sebagai hiburan berbeda,” ucap Purwacaraka.
Nantinya penonton akan disuguhkan pula dengan narasi-narasi dari Alex Komang. Narasi ini berisi berbagai pemikiran pemimpin bangsa, seperti kedaulatan dan kebhinnekaan. Kumpulan narasi ini akan dilengkapi sajian musik.
Selain konser, ada juga pameran foto-foto perjuangan di lobi Teater Besar, hasil kerjasama dengan Galeri Foto Jurnalistik Antara dan Antara Foto. Yayasan Musik Sastra dan Indonesia Mengajar, juga akan membuka booth di pameran tersebut.
Yayasan Musik Sastra Indonesia (YMSI) telah beberapa kali menyelenggarakan berbagai jenis konser, terutama konser musik klasik. Pada 2012, penyelenggaraan Konser Kemerdekaan menjadi lebih spesial karena akan berlangsung sebagai suatu pertunjukan yang utuh dan total, bukan sekadar pergelaran musik. Tetapi akan hadir sebagai pertunjukan dengan kerangka utuh, lengkap dengan benang merah serta drama yang terstruktur dengan tidak melupakan fungsinya sebagai suatu hiburan.
Purwacaraka menyebut komposisi yang akan dipersembahkannya sarat dengan makna sesuai tema yang telah dirancang sutradara yaitu tentang kedaulatan dan tema kebhinnekaan. Tema ini diangkat dari hasil pengamatan cermat terhadap kondisi sosial yang tengah dihadapi bangsa ini.
“Saya sendiri berusaha menjadikan konser ini sebagai wadah untuk menginspirasi penonton untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik bagi setiap masyarakatnya,” ujarnya.
Dewan Penasihat Konser, Dedi Panigoro melihat upaya menanamkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda bangsa harus fleksibel mengikuti perkembangan jaman. “Idealisme tidak hanya bisa diekspresikan melalui hal-hal patriotis, namun harus kreatif dan dinamis, seperti melalui kesenian yang menyentuh aspek afeksi masyarakat,” katanya.
Harga tiket konser dibandrol sesuai kelasnya. Harga tiket untuk gladiresik terbuka dijual seharga Rp 100 ribu. Sementara untuk Ahad (2/9) dibandrol seharga Rp 250 ribu untuk kelas 2 dan satu juta rupiah untuk kelas VVIP.