Sabtu 18 Aug 2012 08:16 WIB

Drone Iran Bantuan untuk Assad Ditayangkan Oposisi di YouTube

Drone Iran yang dijatuhkan oleh pemberontah Suriah
Foto: Screenshot/YouTube
Drone Iran yang dijatuhkan oleh pemberontah Suriah

 

REPUBLIKA.CO.ID, Satu lagi keampuhan media sosial dalam gerakan revolusi dengan kasus pejuang oposisi Suriah. Penentang Assad berkata mereka menangkap gambar pesawat mata-mata tanpa awak (drone) yang dibuat oleh sekutu Assad, Iran. Mereka pun menayangkan bukti itu di YouTube.

Dalam video tersebut pemberontak Suriah menunjukkan drone pemantau tanpa amunisi yang mereka klaim telah dijatuhkan.

Ada dua pesawat robotik dilekatkan pada pesawat berbentuk rudal, memiliki panjang sekitar 180 centimeter berwarna merah dan kuning dan pesawat merah berukuran lebih kecil.

Ketiganya menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Hidung drone paling kecil terlihat mengalami kerusakan terburuk. Di sepanjang drone ada pamflet menggambarkan wajah Ayatollah Ruhollah Khomeini yang telah meninggal.

Satu lagi bukti bahwa Iran menganggap perang sipil di Suriah sebagai persaingan atas pengaruh mereka terhadap kawasan tersebut.

Dua drone yang berukuran lebih besar terlihat seperti variasi lain pesawat pemantau Ababil atau Swallow. Drone-drone tersebut tipe yang didesain melesat dari peluncur untuk mengurangi kebutuhan landasan dan membuat mereka lebih menarik diekspor ke sekutu.

Kamera-kamera TV bersirkuit pendek yang mereka bawa memungkinkan untuk mentransmisikan data ke stasiun pusat, misal bila ingin mengetahui koridor-koridor Suriah yang diluar kendali Assad.

Sepertinya ini bukan kali pertama drone Iran muncul di Suriah. Foto-foto satelit juga mengungkapkan bahwa drone Iran lain, Mohajer 4, telah berputar-putar di atas posisi pemberontak sejak Februari.

Iran telah menghabiskan investasi selama berdekade dalam teknologi drone, meski tak banyak yang bisa ditunjukkan, namun mereka paling tidak sukses mengelabui dan menangkap gambar drone mata-mata milik AS tahun lalu.

Video ini menjadi salah satu contoh pentingnya peranan media sosial bagi oposisi Suriah. Para pemberontak dengan pengalaman militer minim telah berbagi instruksi dalam taktik infantry dan pengumpulan data di medan pertempuran baik lewat YouTube dan Facebook, hingga persoalan dasar bagaimana membersihkan dan merawat rifle.

 

sumber : Wired/Danger Room
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement