REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Setelah membawa Chelsea sukses di Piala FA serta Liga Champion, dan kemudian diangkat menjadi pelatih permanen, Roberto Di Matteo sadar bahwa dirinya perlu untuk meneruskan tradisi meraih tropi.
Chelsea memulai kampanye liga utama Inggris pada Ahad di Wigan Athletic, dan Di Matteo memiliki tugas memperbaiki posisi timnya dari hasil klasemen musim lalu yang hanya berada di posisi keenam. "Tingkat persaingan selalu tinggi, itu mungkin akan menambah sedikit tekanan namun bagaimanapun itu tetap berat," katanya.
"Ini sebuah ambisi klub dan kami tahu kami harus berusaha untuk memenangi tropi dan sukses," tambahnya.
Setelah menjadi pelatih sementara pada Maret menyusul dipecatnya pelatih asal Portugal Andre Villas-Boas, Di Matteo cukup beruntung dalam dua bulan terakhir ini dalam kampanyenya.
Di Matteo mendapat kehormatan karena membawa Chelsea mengalahkan Liverpool dalam final Piala FA, dan kemudian merebut gelar di Liga Champion untuk pertamakali setelah mengalahkan Bayern Munich, ketika dia diangkat menjadi pelatih permanen pada Juni.
Striker Didier Drogba dan Salomon Kalou pergi dari Stamford Bridge pada menjelang penutupan musim dan Eden Hazard, Marko Marin dan Oscar tiba sebagi pemain baru ketika Di Matteo tidak terlalu mendapat tantangan.
"Seluruh pemain menunggu untuk berlaga, aspirasi kami terwujud lebih baik dibanding musim lalu di liga utama Inggris," katanya.
"Saya masih yakin Manchester City menjadi favorit pemenang, mereka tidak kehilangan para pemain kunci, tapi (Robin) Van Persie telah hengkang ke Manchester United," katanya. "Kami harus berusaha menempel tim Manchester, musim lalu gap terlalu besar untuk kami bisa mendekati mereka," tambahnya.