Sabtu 18 Aug 2012 01:24 WIB

Meski Berpuasa, Peserta Upacara HUT RI di Rumania Antusias

Logo Peringatan HUT Ke-67 Kemerdekaan RI Tahun 2012.
Foto: www.setneg.go.id
Logo Peringatan HUT Ke-67 Kemerdekaan RI Tahun 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Peringatan HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI, yang jatuh di bulan suci Ramadhan, tidak menghalangi warga Muslim Indonesia di Rumania untuk tetap antusias mengikuti upacara pengibaran bendera. 

Pada Jumat (17/8), para warga negara Indonesia yang tinggal di Rumania maupun di Republik Moldova mengikuti Upacara Pengibaran Bendera yang diadakan di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bucharest. Upacara tersebut dipimpin Dubes Marianna Sutadi.

Pensosbud KBRI Bucharest, Y. Richard S. Bharata mengatakan walaupun sebagian besar peserta upacara masih dalam rangka menunaikan kewajiban berpuasa, semangat cinta negara dan tanah air tetap melekat di hati sanubari.

Jumlah WNI yang bertinggal tetap di Rumania dan Republik Moldova saat ini sekitar 100 orang. Bagi warga Indonesia yang beragama Islam, berpuasa di Rumania pada musim panas yang panjang kali ini menjadi cobaan tersendiri. Pasalnya jumlah waktu berpuasa menjadi rata-rata sekitar 14-15 jam perhari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement