REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Guna membantu mengatasi kemacetan lalu lintas di Terminal Induk Rajabasa maupun jalan protokol Bandarlampung, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menerjukan personel kepolisian bersepeda.
"Tim polisi bersepeda ini diturunkan untuk memantau arus mudik di seputaran Kota Bandarlampung, dan juga untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik," kata Kepala Polresta Bandarlampung Kombes M Nurochman, di Bandarlampung, Sabtu.
Polresta Bandarlampung telah menempatkan puluhan anggotanya yang bersepeda untuk patroli keliling sebagai antisipasi tindak kriminalitas maupun kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kota Bandarlampung.
Dia menjelaskan, dengan bersepeda diharapkan akan sangat berguna untuk mengatasi kemacetan di jalan-jalan yang sulit dilalui kendaraan bermotor terutama yang jauh dari posko mudik kepolisian, sehingga dapat segera diatasi.
"Jumlah sepeda yang digunakan selama arus mudik Lebaran sekitar 20 unit sepeda, yaitu 10 sepeda berasal dari Satuan Lalu Lintas dan 10 sepeda berasal dari Unit Sabhara Polresta Bandarlampung," kata dia lagi.
Nurochman menjelaskan, personel polisi yang mengendarai sepeda juga mendapatkan penugasan khusus, yakni sebanyak 20 personel untuk memantau arus mudik di setiap jalan yang rawan kemacetan maupun tidak.
"Personel polisi bersepeda tersebut ditempatkan pada beberapa posko mudik yang rawan kemacetan, yakni lima pos pengamanan masing-masing ditempatkan tiga polisi bersepeda dan satu polisi bersepeda di pos pelayanan," kata dia.
Khusus di pos Terminal Induk Rajabasa dan pos Ramayana, ia menyatakan, ditempatkan lebih banyak polisi bersepeda karena di pos tersebut diduga banyak terjadi aksi kriminalitas dan rawan kemacetan.
Selain untuk mempermudah kecepatan, penggunaan sepeda ini juga dapat mengurangi polusi udara, mengingat saat ini semakin banyak warga yang menggunakan kendaraan dan menambah polusi udara, demikian Nurochman.