REPUBLIKA.CO.ID, Iran adalah salah satu negara yang terletak di kawasan Timur Tengah dan berada dalam wilayah Asia.
Negeri Para Mullah, demikian salah satu nama yang sering disematkan pada negara yang kini dipimpin oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad tersebut. Di negeri ini, agama Islam dianut mayoritas penduduk Iran.
Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Iran sangat ketat dalam menjalankan syariat Islam. Di negeri ini, pemeluk Islam mayoritas berasal dari kelompok Syiah dan sebagian lainnya adalah Sunni.
Karena penduduknya mayoritas beragama Islam, tak heran bila tempat ibadah ada di mana-mana. Hampir setiap sudut kota terdapat masjid sebagai tempat ibadah umat Islam. Kota terbesar di negara Iran adalah Teheran, sedangkan kota lainnya adalah Isfahan.
Bila suatu hari anda berkesempatan berkunjung ke negeri Mahmoud Ahmadinejad itu, berkunjunglah ke kota separuh dunia, yaitu Kota Isfahan. Isfahan Nisfe Jahan, demikian slogan berbahasa Persia yang mempunyai arti Isfahan Kota Separuh Dunia.
Gelar ini diberikan pada Kota Isfahan karena keindahannya. Mungkin, julukan itu agak berlebihan. Namun, gelar itu muncul ketika Isfahan sedang mengalami pembangunan besar-besaran ketika Dinasti Safawi berkuasa di wilayah Iran selama dua setengah abad (1499-1722 M).
Selain indah, Isfahan juga memiliki objek wisata budaya dan religi yang tak kalah hebat dari kota-kota lainnya di kawasan Timur Tengah. Keunikan Isfahan sebagai aset budaya Timur Tengah tak lepas dari perjalanan sejarah yang amat panjang yang dimiliki kota ini.
Sejak berabad lalu, kota yang dibelah Sungai Zayandeh Rud ini terus mengalami perubahan budaya dengan mewariskan banyak bangunan tua berarsitektur budaya Islam. Karena itu, tak mengherankan jika Isfahan ditetapkan sebagai ibukota kebudayaan Islam.
Salah satu bangunan peninggalan Islam yang masih berdiri kokoh di sana adalah Masjid Imam (Imam Mosque). Nama lainnya adalah Masjid Agung Isfahan.