REPUBLIKA.CO.ID, PALU – Ratusan pedagang pasar Ramadhan di Kota Palu, Sabtu, pukul 17.41 WITA berlarian meninggalkan barang dagangannya ketika terjadi gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter.
Para pedagang yang berada di Jalan SIS Aljufri merasa panik karena getaran gempa dirasakan sekitar 10 detik dan menggoyang sejumlah bangunan yang ada.
Para pedagang itu berlarian mencari tempat lapang agar terhindar jika reruntuhan gempa, namun kekhawatiran runtuhnya bangunan tidak terjadi. Setelah getaran gempa berakhir, para pedagang dan pengunjung pasar kembali melanjutkan aktivitasnya.
Pratiwi, seorang pedagang takjil berbuka puasa, mengaku sangat khawatir dengan kondisi anaknya yang ditinggal di rumah. "Saya segera telepon keluarga di rumah, dan ternyata aman-aman saja," katanya.
Sementara itu, ratusan pengunjung pusat perbelanjaan di Kota Palu juga berlarian ke luar gedung saat terjadi gempa bumi tektonik.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa berkekuatan 6,2 SR itu berlokasi di 1,21 Lintang Selatan dan 120,08 Bujur Timur atau 27 km Barat Daya Kabupaten Parigi Moutong.
Gempa sendiri terjadi di kedalaman 10 km dan tidak menyebabkan tsunami. Hingga saat ini belum ada laporan tentang kerusakan atau korban jiwa terkait gempa tersebut.