REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Michael Laudrup (48) musim ini baru saja diangkat sebagai manajer Swansea City. Namun, dirinya tidak merasa sebagai manajer klub. Legenda sepakbola Denmark ini lebih suka disebut pelatih.
Dalam konteks sepakbola Inggris, seorang manajer memang tidak hanya mengurusi soal melatih pemain. Seorang manajer juga memiliki wewenang untuk mencari pemain di jendela transfer. Wewenang yang membuat seorang pelatih ikut terjun dalam masalah bisnis transfer pemain.
''Saya tidak suka sisi bisnisnya. Saya lebih suka melatih pemain di lapangan,'' kata Laudrup kepada Daily Mail.
Ketika masih menjadi pemain, Laudrup berpikir seperti seorang aktor yang sedang memainkan peran dalam sebuah film. Dia hanya menuruti apa yang diperintahkan oleh sang sutradara.
Namun, dia mulai berpikir untuk menjadi sang sutradaranya yang membuat skenario filmnya.
''Saya mulai berpikir seperti itu ketika saya berusia 28 tahun dan berada di Barcelona,'' katanya. ''Sejak itu pola pikir pelatih yang terbangun dalam pikiran saya.''
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Liverpool
|
6 | 5 | 0 | 1 | 12 | 10 | 15 |
| 2 |
Manchester City
|
6 | 4 | 2 | 0 | 14 | 8 | 14 |
| 3 |
Arsenal
|
6 | 4 | 2 | 0 | 12 | 7 | 14 |
| 4 |
Chelsea
|
6 | 4 | 1 | 1 | 15 | 8 | 13 |
| 5 |
Aston Villa
|
6 | 4 | 1 | 1 | 12 | 3 | 13 |
