REPUBLIKA.CO.ID, Palu -- Tiga korban luka parah akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 SR di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu petang, dirujuk ke RSUD Undata Palu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi Resmin Rase kepada wartawan di Sigi, mengatakan ketiga korban tidak bisa ditangani di Puskesmas di Sigi, apalagi kabupaten ini belum memiliki rumah sakit.
Ia mengatakan ketiga korban itu masih anak-anak yang berusia lima bulan, tujuh tahun dan delapan tahun. Mereka mengalami luka karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Sebelumnya dilaporkan, seorang warga Kecamatan Kulawi bernama Ronal (9 tahun) meninggal dunia karena tertimpa runtuhan rumah. Resmin mengatakan, selain itu terdapat belasan korban luka ringan dan sudah mendapat pertolongan.
Gempa yang terjadi pada pukul 17.41 WITA berlokasi di 1,21 Lintang Selatan dan 120,08 Bujur Timur itu dirasakan di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Morowali yang berjarak sekitar 100 kilometer dari pusat gempa.
Gempa berkedalaman 10 kilometer itu juga tidak berpotensi tsunami.
Sebanyak 30 rumah dilaporkan rusak berat dan sekitar 70 rumah rusak ringan.
Gempa tersebut juga menyebabkan tanah longsor di sejumlah desa karena sebelumnya daerah itu diguyur hujan.