Advertisement
Advertisement
Ahad 19 Aug 2012 13:24 WIB

JK Harap Dunia Internasional Bantu Muslim Rohingya

  Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, memberikan sambutan saat mengadakan apel siaga lebaran di Markas Pusat PMI, Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/8).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, memberikan sambutan saat mengadakan apel siaga lebaran di Markas Pusat PMI, Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) HM Jusuf Kalla mengharapkan agar bantuan dunia internasional dapat membantu kemelut penderitaan warga Rohingya di Myanmar.

"Kita berharap ada bantuan lebih besar kepada mereka, karena ini keadaan darurat. Warga sudah ketakutan dan tertutup ditambah kondisi mereka di sana sangat memprihatinkan," tutur Jusuf Kalla di sela Open House di rumah pribadinya jalan Haji Bau Makassar, Sulsel, Minggu.

Ia menyebutkan, kondisi para pengungsi Rohingya sudah memprihatinkan bahkan tertutup, sehingga untuk mengetahui apa masalah yang melatarbelakangi terjadinya konflik masyarakat Rohingya sementara ini belum diketahui secara pasti.

"Masyarakat disana sangat tertutup, ini tergambar pada kondisi masyarakat yang bermukim disana sehingga bantuan dari dunia internasional belum bisa disalurkan. Kehidupan masyarakat kurang pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi sangat rendah," katanya.

Tokoh yang didaulat menjadi Duta perdamaian untuk Rohingya ini mengaku, setelah Lebaran pihaknya akan segera terbang menuju Myanmar guna membantu masyarakat pengungsi membangun pemukiman layak.

Menurut dia, konflik terjadi di Myanmar diduga kuat adanya ketidakadilan dan diskriminasi pihak tertentu agar muslim rohingya segera pindah dari desa mereka yang sudah dihuni puluhan tahun.

"Rencana hari Selasa (21/8) kita akan ke Myanmar untuk membantu membangun pemukiman warga yang telah dirusak kelompok-kelompok tertentu serta memperbaiki pengungsian," kata mantan Wakil Presiden RI ini.

Juru Bicara JK untuk Rohingya Husain Abdullah menambahkan, keberadaan JK di Myanmar sangat membantu para pengungsi utamanya muslim Rohingya. Sehingga upaya damai yang dilakukan JK mulai menujukkan titik terang sebab konflik mulai reda disana.

"Dengan adanya pak JK sebagai duta perdamaian telah banyak perubahan, konfik sudah mulai menurun dan pengungsi agak sedikit lebih tenang serta bantuan pangan dapat disalurkan. Kondisi saat ini di kamp pengungsian masih buruk karena hujan masih saja turun sehingga aktivitas sedikit tergangu," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ikuti Berita Republika Lainnya