Ahad 19 Aug 2012 15:27 WIB

Bom di Kaukasus Rusia, Enam Polisi Tewas

Militer Rusia saat menggelar operasi militer di wilayah Kaukasus Utara.
Foto: AP
Militer Rusia saat menggelar operasi militer di wilayah Kaukasus Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Enam polisi tewas di wilayah mudah bergolak Ingushetia, Kaukasus, Rusia, pada Ahad (19/8) pagi setelah bom meledak di pemakaman rekan mereka, kata kantor berita Rusia Interfax.

"Pada saat polisi memasuki halaman rumah tempat pemakaman itu berlangsung, dentuman kuat terdengar. Akibat ledakan itu, enam polisi tewas di tempat dan banyak lagi terluka," kata juru bicara Komite Investigasi wilayah kepada kantor berita Interfax.

Sumber penegak hukum mengatakan kepada Interfax bahwa sejauh ini enam korban terluka telah dirawat rumah sakit, tetapi mungkin bisa lebih dari 10 orang lainnya akan dirawat di rumah sakit. "Pemakaman itu untuk seorang perwira yang tewas dalam penembakan pada Sabtu malam di Kabupaten Malgobek di bagian utara wilayah tersebut," kata Interfax melaporkan.

Ledakan itu terjadi beberapa jam setelah orang bersenjata bertopeng melepaskan tembakan di satu masjid di Dagestan pada Sabtu malam. Peristiwa itu berlangsung saat para jamaah masjid sedang merayakan akhir bulan Ramadhan, melukai delapan orang dan meninggalkan bahan peledak yang kemudian dinonaktifkan.

Rusia sedang memerangi gerilyawan yang bergolak di Kaukasus, sebagian besar di Dagestan dan Ingushetia, yang mengalami sejumlah serangan biasa.Para pejabat menyalahkan pada kelompok gerilyawan yang berusaha mendirikan negara Islam di Kaukasus Rusia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement