REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sebanyak 22 manusia gerobak diamankan dalam razia yang digelar Sudin Sosial dan Satpol PP Jakarta Selatan, belum lama ini. Hal ini dilakukan untuk memberi keamanan dan kenyamanan bagi warga yang merayakan Idul Fitri.
"Dari hasil operasi dini hari tadi, kita amankan 22 orang manusia gerobak," ujar Abdurahman Anwar, Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan. Para manusia gerobak dan PMKS ini diamankan dari sejumlah kawasan di Jakarta Selatan seperti, Bintaro, Pondok Indah, Kebayoranlama dan Cilandak.
Dikatakan Abdurahman, bukan hanya manusia gerobak saja yang menjadi sasaran operasi. Namun PMKS lainnya seperti pengemis, dan orang yang dianggap mengganggu ketertiban juga turut diamankan. "Ada juga pengemis 3 orang yang turut diamankan. Orang yang dianggap mengganggu kenyamanan dan ketertiban di jalan juga kita razia. Ada 2 orang anak punk diangkut," katanya. Lebih dari 500 personil gabungan dikerahkan saat digelarnya razia yang berlangsung dini hari tadi.
Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda mengatakan, para PMKS yang terjaring dalam operasi tersebut langsung dibawa ke panti sosial di Kedoya Jakarta Barat. Mereka terpaksa harus melewati Hari Raya Idul Fitri di panti sosial. "Selama bulan Ramadhan kita sudah menyosialisasikan dan mengimbau untuk tidak mengemis di jalan," katanya.
Miftahul menambahkan, pihaknya hanya mengurus untuk individunya saja. Sedangkan gerobak-gerobak yang digunakan, langsung diangkut oleh aparat Satpol PP dan Sudin Kebersihan untuk diamankan. "Itu akan diusut karena gerobak juga biasanya ada yang menyewakan," tandasnya.