REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM - Brendan Rodgers mengakui Liverpool dapat menghadapi masa-masa tersulit pada musim ini, setelah ia menelan kekalahan menyakitkan di laga perdana di Liga Utama Inggris sebagai manajer Si Merah. Liverpool kalah 0-3 dari West Bromwich Albion.
Rodgers sebelumnya mengharapkan kemenangan yang dapat mendongkrak moral, ketika ia berniat untuk memberikan dampak secepatnya menyusul penunjukannya sebagai suksesor ikon Anfield, Ken
Namun mantan manajer Swansea ini mengalami malam yang ingin dilupakan di Hawthorns, ketika Albion mengamankan kemenangan melalui penalti Peter Odemwinge, serta gol Zoltan Gera dan Romelu Lukaku.
Penalti Odemwingie, yang diberikan wasit Phil Dowd setelah Martin Skrtel melakukan pelanggaran pada Shane Long, terjadi hanya tiga menit setelah penyerang itu dilanggar bek Liverpool, Daniel Agger, yang membuat bek asal Denmark itu mendapat kartu merah.
Untuk menambah rasa nyeri bagi Liverpool, Steve Clarke, yang dipecat bersamaan dengan Dalglish menyusul karir selama 18 bulan sebagai asisten manajer Si Merah, mampu merayakan pertandingan pertamanya sebagai pelatih The Baggies dengan kemenangan atas bekas klubnya.
Ketika Rodgers menggerutu mengenai keputusan-keputusan yang merugikan timnya, ia tahu bahwa Liverpool memiliki banyak pekerjaan rumah, di saat dirinya berusaha untuk menerapkan permainan operan bola, dan terdapat banyak peluang hambatan di jalan yang akan dilaluinya.
"Ini adalah pertandingan pertama. Inilah maraton," kata Rodgers. "Saya harus memberi penghargaan besar kepada para pemain, mereka berlari tanpa kenal lelah."
"Hari-hari (saat kalah) seperti ini terasa menyakitkan - dan akan ada hari-hari lain seperti ini. Saya banyak mendengar mengenai kesabaran, namun kami harus memenangi pertandingan."